ngepeter's face

ngepeter's face
wajah orang-orang ruwet

Senin, 02 Mei 2011

BAHASA PENJAHAT

1. DEFINISI
Bahasa Penjahat Adalah bahasa yang diciptakan dan dipakai oleh kaum penjahat seperti preman dan pengedar narkoba. Bahasa penjahat mulai muncul pada Tahun 1950-an dan bahasa penjahat ini bersifat rahasia karena istilah – istilah tersebut sengaja dibuat supaya kejahatan mereka tidak mudah diketahui orang lain. Bahasa penjahat tergolong dalam bahasa prokem karena pada awalnya bahasa prokem adalah bahasa yang sering digunakan oleh Kaum pencopet, pencoleng, dan perampok. Tetapi sekarang sudah beralih menjadi bahasa anak gaul kalangan remaja dan pelajar di Jakarta (Sumarsono:153:2008)

2. TUJUAN
• Untuk mempermudah transaksi yang di lakukan oleh para penjahat
• Agar percakapan para penjahat tidak diketahui oleh orang lain
• Mempermudah berkomunikasi dengan para penjahat lainnya
• Merasa puas jika sudah mengeluarkan kata-kata kotor dan membuat orang sakit hati

3. MANFAAT
• Mempermudahkan rencana
• Misi yang di lakukan berhasil
• Para penjahat mendapatkan keuntungan

4. KOSA KATA
Sumber orang :
Nama : -
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki




CONTOH :
 Kata Umpatan Adalah istilah yang di pakai oleh penjahat, preman, bandit dan lainnya untuk mengungkapkan rasa kekesalan kepada orang lain.
• Jancok
• Goblok
• Bangsat
• Taek
• Anjrit
• Sialan
• Raimu
• Kampret
• Brengsek
• Gatel
• Matamu
• Anjing
• Asu
• Picek
• Kurang ajar
• Kopler
• Colo
• Gendeng
• Monyet
• Buaya

 Kata-kata sebutan
• Bajingan : sebutan untuk orang yang licik.
• Ayam kampus : sebutan untuk seorang mahasiswi dan bekerja sebagai wanita penghibur.
• Kecu : sebutan untuk maling atau pencuri.
• Perex : sebutan untuk perempuan nakal
• Kumis cacing : sebutan untuk satpam
• Pak haji : sebutan untuk polisi

 Istilah dalam lingkungan pengedar narkoba.
• Sakaw : perasaan melayang setelah memakai narkoba.
• Nyimeng : menghisap sabu-sabu dengan menggunakan hidung.
• Nikotin : sabu-sabu.
• Daun surga: daun ganja.
• Zikir : melinting rokok ganja


5. KONTEKS
 Kata Umpatan
• Jancok : Jancok ayo ngaleh onok polisi, cepetan!!!
• Goblok : Goblok gara-gara kamu semuanya jadi berantakan.
• Bangsat : Bangsat semua barang-barang kita di sita polisi.
• Taek : Taek kamu dit, sebelum bertindak di pikir dulu.
• Anjrit : Anjrit kabeh podo ketangkap polisi.
• Sialan : Dasar sialan kamu bud, gara-gara kamu teman kita pergi.
• Raimu : Raimu di suruh gitu saja gak bisa.
• Kampret : Kampret sekali orang itu, bisanya Cuma ngomong saja.
• Brengsek : Brengsek baru di suruh ngurusi pekerjaan gitu saja gak bisa.
• Gatel : Gatel kenek di atur opo ora, kelakuanmu iku.
• Matamu : Matamu kunu ta? Gak di wasno onok wong nang kene.
• Anjing : Anjing kamu penghianat.
• Asu : Kelakuanmu koyok asu seng gak tau aturan.
• Picek : Picek kowe mesti garai perkoro ae.
• Kurang ajar : kurang ajar sekali kamu, apa kamu pikir aku tidak berani.
• Kopler : bukan barang itu yang aku maksud, kopler sekali kamu jadi orang.
• Colo : colo banget kamu jadi orang dari tadi di suruh ambil tas masih saja berdiri di situ.
• Gendeng : gendeng banget kamu teman sendiri malah di mungsuhin.
• Monyet : monyet apa kamu berani melawan aku, aku pasti menang melawan kamu.
• Buaya : semua rencana yang kita susun berantakan, ini semua gara-gara buaya sialan itu.

 Kata Sebutan
• Ayam kampus : zaman sekarang sudah banyak ayam kampus dimana-mana.
• Kecu : di daerah sekitar kampung sebelah banyak sekali kecu.
• Perex : perempuan itu menjadi perex setelah di tinggal oleh kekasihnya.
• Kumis kucing : komplek perumahan itu di jaga oleh kimis kucing sehingga lingkungannya aman.
• Pak haji : premen itu di tangkap pak haji karena tertangkap basah mencuri di sebuah toko.

 Istilah dalam lingkungan narkoba
• Sakaw : toni sekarang sedang sakaw, dia pasti merasakan nikmatnya surga.
• Nyimeng : parjo dan teman-temannya sedang nyimeng di kamar.
• Nikotin : komplotan pengedar berencana menyelundupkan nikotin di dalam truk
• Daun surga : daun surga memang membuat orang melayang.
• Zikir : pengedar narkoba sedang zikir di gudang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar